Wako Pekanbaru Minta BPPOM Dan OPD Terkait Telusuri Hulunya 'Bakso Berbahan Babi'

Wako Pekanbaru Minta BPPOM Dan OPD Terkait Telusuri Hulunya 'Bakso Berbahan Babi'
ilustrasi (int)

Riauaktual.com - Walikota Pekanbaru, Dr H Firdaus MT, meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Balai Obat dan Makanan (BPOM) Kota Pekanbaru untuk terus melanjutkan penelusuran pedagang daging di Pekanbaru yang dengan sengaja mengoplos daging bakso menggunakan bahan daging babi.

"Temuan oleh BPOM harus ditelusuri dari hulunya juga bukan dihilir saja. Kalau pedagang bakso ini kan dari hilirnya. Sedangkan hulunya masih panjang. Pedagang ini kan hanya beli daging dan menggilingnya, lalu dibawa pulang dan dibuat bakso. Jadi, bisa jadi pedagang bakso dan masyarakatlah yang jadi korban," terangnya.

Walikota juga mengintruksikan kepada dinas terkait untuk kembali mengawal warung bakso Mekar untuk membuka kembali.

"Penjualkan sudah mengikuti Standar Operasional Prosedur dan sudah menutup warungnya selama empat hari. Kalau sudah jelas kronologisnya, warung bakso mekar sudah bisa buka kembali mulai besok," tegasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru, mengumumkan bahwa bakso Mekar yang beralamat di Jalan Ahmad Dahlan Pekanbaru, positif mengandung daging babi.

Hasil pengujian BBPOM Pekanbaru dengan nomor kode sampel 147/TPS/i/PBB/V/2017 yang ditujukan untuk Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, mencatat, bakso Mekar, terdeteksi Fragmen DNA Spesific Porcine (Babi).

Dalam surat tersebut, BBPOM merekomendasikan Diskes Pekanbaru untuk memberikan sanksi penghentian sementara kegiatan selama 21 hari kerja terhadap usaha bakso Mekar yang berada di Jalan Ahmad Dahlan Pekanbaru.

Selain itu, Diskes Pekanbaru juga diminta memastikan kelaikan usaha Bakso Mekar dalam memproduksi bakso dan bahan daging yang sesuai keamanan, mutu, gizi dan tidak bertenangan dengan agama keyakinan dan budaya masyarakat. (yan)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index